Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Penyelamat Hutan Mentawai Tuntut Izin Kebun Atsiri 1.500 Hektare Dicabut

image-gnews
Mahasiswa Mentawai menuntut pencabutan izin Koperasi Minyak Atsiri yang dinilai mengeksploitasi hutan setempat di kantor Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Rabu, 22 Desember 2021. TEMPO/FEBRIANTI
Mahasiswa Mentawai menuntut pencabutan izin Koperasi Minyak Atsiri yang dinilai mengeksploitasi hutan setempat di kantor Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Rabu, 22 Desember 2021. TEMPO/FEBRIANTI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Penyelamat Hutan Mentawai menuntut pencabutan izin kebun atsiri milik Koperasi Minyak Atsiri seluas 1.500 hektare di Pulau Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tuntutan disampaikan sekitar 30 orang dari koalisi yang berunjuk rasa di depan kantor Dinas Kehutanan Sumatera Barat di Jalan Raden Saleh, Padang, Rabu 22 Desember 2021.

Koalisi itu terdiri dari Forum Mahasiswa Mentawai, Walhi Sumatera Barat, LBH Padang, Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM), dan sejumlah organisasi mahasiswa dan NGO di Sumatera Barat. Mereka menyebut izin Pemanfaatan Kayu Kegiatan Non Kehutanan (PKKNK) yang diberikan kepada Koperasi Minyak Atsiri di Desa Silabu, Pulau Pagai Utara, berpotensi merusak lingkungan dan perpecahan antar suku di Mentawai.

Ketua Forum Mahasiswa Mentawai Eko Zebua yang memimpin demonstrasi mengatakan Koperasi Minyak Atsiri mengantongi izin dari Dinas Kehutanan Sumatera Barat untuk pembuatan kebun atsiri seluas 1.500 hektare. Namun dia menuding koperasi hanya mengincar pohon-pohon besar di hutan Silabu untuk ditebang.

Ia menyebutkan pada September lalu, Koperasi Minyak Atsiri telah memasukkan sejumlah alat berat ke lokasi untuk membuka lahan. Sebagian besar masyarakat di Desa Silabu menolak dan melakukan penghadangan.

Akhirnya alat berat dioperasikan di lahan milik suku yang sudah menyetujui. Alat berat beroperasi menebangi pohon-pohon besar menjadi kayu gelondongan.

“Kini sebagian besar masyarakat resah dan merasa sangat terancam dalam mempertahankan hutannya. Masalah ini juga berpotensi menyebabkan perpecahan suku di tengah masyarakat di Mentawai,” kata Eko Zebua.

Menurut Eko kondisi lingkungan di Kepulauan Mentawai sudah sangat parah, karena sudah sejak 1970-an hutannya dieksploitasi perusahaan pemilik HPH. Ia mencontohkan di Pulau Siberut yang saat ini sedang terjadi banjir di sejumlah lokasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

2 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.


Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

5 jam lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

Universitas Airlangga Surabaya tahun ini tidak menaikkan uang UKT mahasiswa. Malah ada UKT beberapa program studi yang justru turun.


Kisruh Kenaikan UKT, Setiap Fakultas Disarankan Bentuk Badan Advokasi dan Forum Diskusi

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kisruh Kenaikan UKT, Setiap Fakultas Disarankan Bentuk Badan Advokasi dan Forum Diskusi

Dengan kehadiran badan advokasi di setiap fakultas, permasalahan UKT dapat dibantu untuk dikonsultasikan langsung bersama dekan dan wakil dekan lain.


Nasabah Mekaar Solok, Lisa Rosanti Siap Bangkitkan Produk Lokal

1 hari lalu

Nasabah Mekaar Solok, Lisa Rosanti Siap Bangkitkan Produk Lokal

PNM Mekaar melakukan pendampingan usaha, yang membedakan dengan pembiayaan lain


Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.


Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

2 hari lalu

Trenggiling. (ANTARA/HO-BKSDA Sumbar)
Gakkum KLHK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Berupa Sisik Trenggiling di Bukittinggi

Balai Penegakkan Hukum KLHK Wilayah Sumatera menetapkan tiga tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi berupa 7,74 kilogram sisik trenggiling.


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

2 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

3 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.


Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

5 hari lalu

Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Farid Darmawan ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.


Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

6 hari lalu

Warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat